SELAMAT DATANG DI DUNIA BIOLOGI
MARI BELAJAR TENTANG SISTEM HORMON MANUSIA
MARI BELAJAR TENTANG SISTEM HORMON MANUSIA
- Terletak pada dasar otak besar.
 - menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya.
 - Oleh karena itu kelenjar hipofisis disebut master gland.
 - Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior, bagian tengah, dan bagian posterior.
 
- Kelenjar ini terdapat di bawah jakun di depan trakea.
 - Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin
 - Hormon tiroksin berfungsi untuk mempengaruhi metabolisme sel tubuh dan pengaturan suhu tubuh.
 
3. Paratiroid
- Paratiroid menempel pada kelenjar tiroid.
 - Kelenjar ini menghasilkan parathormon.
 - Parathormon berfungsi mengatur kandungan fosfor dan kalsium dalam darah.
 
4. Kelenjar Timus
5. Kelenjar Adrenal (anak ginjal)
- Terletak di sepanjang rongga trachea di rongga dada bagian atas.
 - Timus membesar sewaktu pubertas dan mengacil setelah dewasa.
 - Kelenjar ini merupakan kelenjar penimbunan hormon somatotrof atau hormon pertumbuhan dan setelah dewasa tidak berfungsi lagi.
 - Menghasilkan timosin yang berfungsi untuk merangsang limfosit.
 
5. Kelenjar Adrenal (anak ginjal)
- Kelenjar ini berbentuk bola, menempel pada bagian atas ginjal.
 - Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenal dan dibagi atas dua bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula).
 - Menghasilkan hormon Adrenalin.
 
- Menghasilkan hormon insulin.
 - Hormon insulin berfungsi mengatur konsentrasi glukosa dalam darah.
 - Kelebihan glukosa akan dibawa ke sel hati dan selanjutnya akan dirombak menjadi glikogen untuk disimpan.
 - Kekurangan hormon ini akan menyebabkan penyakit diabetes.
 
- Estrogen; berfungsi menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita.
 
- Progesteron; berfungsi menyiapkan dinding uterus agar dapat menerima telur yang sudah dibuahi.
 
b.Testis
- Testis berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon androgen, yaitu testosteron.
 - Testosteron berfungsi menimbulkan dan memelihara kelangsungan tanda-tanda kelamin sekunder. Misalnya suaranya membesar, mempunyai kumis, dan jakun.
 

